Sabtu, 30 November 2013
Selasa, 01 Oktober 2013
Contoh Model Pembelajaran di Kurikulum 2013
Beberapa model-model pembelajaran yang dapat membuat
peserta didik aktif dan dapat dijadikan acuan pengajaran keterampilan di
kelas pada kurikulum 2013, antara lain seperti berikut:
1. Model Pembelajaran Kolaborasi
Pembelajaran kolaborasi (collaboration learning)
menempatkan peserta
didik dalam kelompok kecil dan memberinya tugas di mana mereka saling
membantu untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan kelompok. Dukungan
sejawat, keragaman pandangan, pengetahuan dan keahlian sangat membantu
mewujudkan belajar kolaboratif. Metode yang dapat diterapkan antara lain
mencari informasi, proyek, kartu sortir, turnamen, tim quiz.
2. Model Pembelajaran Individual
Pembelajaran individu (individual learning) memberikan kesempatan kepada
peserta didik secara mandiri untuk dapat berkembang dengan baik sesuai
dengan kebutuhan peserta didik. Metode yang dapat diterapkan antara lain
tugas mandiri, penilaian diri, portofolio, galeri proses.
didik dalam kelompok kecil dan memberinya tugas di mana mereka saling
membantu untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan kelompok. Dukungan
sejawat, keragaman pandangan, pengetahuan dan keahlian sangat membantu
mewujudkan belajar kolaboratif. Metode yang dapat diterapkan antara lain
mencari informasi, proyek, kartu sortir, turnamen, tim quiz.
2. Model Pembelajaran Individual
Pembelajaran individu (individual learning) memberikan kesempatan kepada
peserta didik secara mandiri untuk dapat berkembang dengan baik sesuai
dengan kebutuhan peserta didik. Metode yang dapat diterapkan antara lain
tugas mandiri, penilaian diri, portofolio, galeri proses.
3. Model Pembelajaran Teman Sebaya
Beberapa ahli percaya bahwa satu mata pelajaran benar-benar dikuasai hanya
apabila seorang peserta didik mampu mengajarkan kepada peserta didik lain.
Mengajar teman sebaya (peer learning) memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mempelajari sesuatu dengan baik. Pada waktu yang sama,
ia menjadi narasumber bagi temannya. Metode yang dapat diterapkan antara
lain: pertukaran dari kelompok ke kelompok, belajar melalui jigso (jigsaw), studi kasus dan proyek, pembacaan berita, penggunaan lembar kerja, dll.
Beberapa ahli percaya bahwa satu mata pelajaran benar-benar dikuasai hanya
apabila seorang peserta didik mampu mengajarkan kepada peserta didik lain.
Mengajar teman sebaya (peer learning) memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mempelajari sesuatu dengan baik. Pada waktu yang sama,
ia menjadi narasumber bagi temannya. Metode yang dapat diterapkan antara
lain: pertukaran dari kelompok ke kelompok, belajar melalui jigso (jigsaw), studi kasus dan proyek, pembacaan berita, penggunaan lembar kerja, dll.
4. Model Pembelajaran Sikap
Aktivitas belajar afektif (affective learning) membantu peserta didik untuk
menguji perasaan, nilai, dan sikap-sikapnya. Strategi yang dikembangkan
dalam model pembelajaran ini didesain untuk menumbuhkan kesadaran akan
perasaan, nilai dan sikap peserta didik. Metode yang dapat diterapkan antara
lain: mengamati sebuah alat bekerja atau bahan dipergunakan, penilaian diri
dan teman, demonstrasi, mengenal diri sendiri, posisi penasihat.
Aktivitas belajar afektif (affective learning) membantu peserta didik untuk
menguji perasaan, nilai, dan sikap-sikapnya. Strategi yang dikembangkan
dalam model pembelajaran ini didesain untuk menumbuhkan kesadaran akan
perasaan, nilai dan sikap peserta didik. Metode yang dapat diterapkan antara
lain: mengamati sebuah alat bekerja atau bahan dipergunakan, penilaian diri
dan teman, demonstrasi, mengenal diri sendiri, posisi penasihat.
5. Model Pembelajaran Bermain
Permainan (game) sangat berguna untuk membentuk kesan dramatis yang
jarang peserta didik lupakan. Humor atau kejenakaan merupakan pintu
pembuka simpul-simpul kreativitas, dengan latihan lucu, tertawa, tersenyum
peserta didik akan mudah menyerap pengetahuan yang diberikan. Permainan
akan membangkitkan energi dan keterlibatan belajar peserta didik. Metode
yang dapat diterapkan antara lain: tebak gambar, tebak kata, tebak benda
dengan stiker yang ditempel dipunggung lawan, teka-teki, sosio drama, dan
bermain peran.
Permainan (game) sangat berguna untuk membentuk kesan dramatis yang
jarang peserta didik lupakan. Humor atau kejenakaan merupakan pintu
pembuka simpul-simpul kreativitas, dengan latihan lucu, tertawa, tersenyum
peserta didik akan mudah menyerap pengetahuan yang diberikan. Permainan
akan membangkitkan energi dan keterlibatan belajar peserta didik. Metode
yang dapat diterapkan antara lain: tebak gambar, tebak kata, tebak benda
dengan stiker yang ditempel dipunggung lawan, teka-teki, sosio drama, dan
bermain peran.
6. Model Pembelajaran Kelompok
Model pembelajaran kelompok (cooperative learning) sering digunakan pada
setiap kegiatan belajar-mengajar karena selain hemat waktu juga efektif,
apalagi jika metode yang diterapkan sangat memadai untuk perkembangan
peserta didik. Metode yang dapat diterapkan antara lain proyek kelompok,
diskusi terbuka, bermain peran.
Model pembelajaran kelompok (cooperative learning) sering digunakan pada
setiap kegiatan belajar-mengajar karena selain hemat waktu juga efektif,
apalagi jika metode yang diterapkan sangat memadai untuk perkembangan
peserta didik. Metode yang dapat diterapkan antara lain proyek kelompok,
diskusi terbuka, bermain peran.
7. Model Pembelajaran Mandiri
Model Pembelajaran mandiri (independent learning) peserta didik belajar
atas dasar kemauan sendiri dengan mempertimbangkan kemampuan yang
dimiliki dengan memfokuskan dan merefleksikan keinginan. Teknik yang dapat
diterapkan antara lain apresiasi-tanggapan, asumsi presumsi, visualisasi mimpi atau imajinasi, hingga cakap memperlakukan alat/bahan berdasarkan temuan sendiri atau modifikasi dan imitasi, refleksi karya, melalui kontrak belajar, maupun terstruktur berdasarkan tugas yang diberikan (inquiry, discovery,recovery).
8. Model Pembelajaran Multimodel
Pembelajaran multimodel dilakukan dengan maksud akan mendapatkan
hasil yang optimal dibandingkan dengan hanya satu model. Metode yang
dikembangkan dalam pembelajaran ini adalah proyek, modifikasi, simulasi,
interaktif, elaboratif, partisipatif, magang (cooperative study), integratif,
produksi, demonstrasi, imitasi, eksperiensial, kolaboratif.
Model Pembelajaran mandiri (independent learning) peserta didik belajar
atas dasar kemauan sendiri dengan mempertimbangkan kemampuan yang
dimiliki dengan memfokuskan dan merefleksikan keinginan. Teknik yang dapat
diterapkan antara lain apresiasi-tanggapan, asumsi presumsi, visualisasi mimpi atau imajinasi, hingga cakap memperlakukan alat/bahan berdasarkan temuan sendiri atau modifikasi dan imitasi, refleksi karya, melalui kontrak belajar, maupun terstruktur berdasarkan tugas yang diberikan (inquiry, discovery,recovery).
8. Model Pembelajaran Multimodel
Pembelajaran multimodel dilakukan dengan maksud akan mendapatkan
hasil yang optimal dibandingkan dengan hanya satu model. Metode yang
dikembangkan dalam pembelajaran ini adalah proyek, modifikasi, simulasi,
interaktif, elaboratif, partisipatif, magang (cooperative study), integratif,
produksi, demonstrasi, imitasi, eksperiensial, kolaboratif.
Jumat, 16 Agustus 2013
Operasi Hitung Bentuk Aljabar
ok setelah libur Idhul Fitri 1434H, tentunya sudah cukup membuat murid-muridku fresh lagi tentunya,
Sebagai pemanasan menjelang pembelajaran lagi, kita coba yuk soal-soal Matematika Mengenai Faktorisasi Bentuk Aljabar untuk kelas 8 semester 1
Sebagai pemanasan menjelang pembelajaran lagi, kita coba yuk soal-soal Matematika Mengenai Faktorisasi Bentuk Aljabar untuk kelas 8 semester 1
OPERASI HITUNG PADA BENTUK ALJABAR
A. Operasi Penjumlahan dan Pengurangan
Kerjakan soal-soal berikut
1. (2x + 5) - (x - 3)
2. (6yx + 7x - 8x) - (-9x + 8y +19xy)
3. Kurangkan 7ab + 9a - 23b dari 15b + 9ab - 2a
4. Kurangkan -16ab - 9a - 23b dari 13b - 78a
B. Operasi Perkalian
Kerjakan soal-soal berikut
1. (2x + 7y) 2
2. 4x ( 5x - 7y)
3. (5x + 9y) (7x + 9y)
4. (x - 5y) (5x - y)
5. (4x + 3y) (12x + 7y - 13)
Rabu, 29 Mei 2013
Try Out UUB Matematika
YAYASAN PESANTREN ISLAM AL-AZHAR
SMP ISLAM AL-AZHAR 20 CIANJUR
Jl. Dr. Muwardi No. 182 By Pass Cianjur 43216 Telp/Fax. (0236) 272679
TRY OUT KE-2 UUB
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Mata Pelajaran :
Matematika
K e
l a s : VIII
(Delapan)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Petunjuk
Umum :
- Bacalah Basmallah sebelum mengerjakan soal
- Tulislah nama dan nomor ujianmu pada lembar jawaban yang telah disediakan.
- Bacalah soal dengan teliti dan kerjakan lebih dahulu soal yang menurutmu lebih mudah.
- Silanglah jawaban yang menurutmu benar.
5. Periksalah kembali seluruh lembar jawabanmu
sebelum diserahkan kepada pengawas.
- Bacalah Hamdallah setelah selesai mengerjakan soal.
بِسْمِ
اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar.
a. Tembereng
b. Busur
c. Apotema
d. Juring
|
2.
Luas lingkaran jika diketahui keliling lingkaran 176 cm
adalah . . .
a. 2.464 cm2
b. 2.364 cm2
|
c. 1.434 cm2
d. 1.232 cm2
|
3.
Radhit mengendarai sepeda yang panjang jari-jari rodanya
21 cm. Jika roda sepeda berputar 54 kali. Jarak yang ditempuh adalah . . .
a. 7.042 cm
b. 7.128 cm
|
c. 2.444 cm
d. 2.128 cm
|
4.
Sebuah gerobak berjalan sejauh 3.168 m. Jika jari-jari roda gerobak 7 cm.
Banyaknya roda gerobak berputar adalah . . .
a. 7,2 kali
b. 72 kali
|
c. 720 kali
d. 7.200 kali
|
5.
Tutup ember berbentuk lingkaran dengan luas 7.850 cm2. Jari-jari
lingkaran adalah . . .
a. 5 cm
b. 30 cm
|
c. 50 cm
d. 100 cm
|
Diketahui:
OA = 14 cm
Luas AOB = 77 cm2
Maka besar sudut AOB adalah . . .
a. 30°
|
c. 60°
|
b. 45°
|
d. 72°
|
Diketahui:
Luas BOC = 225 cm2
Maka luas daerah AOB adalah . . .
a. 300 cm2
b. 325 cm2
c. 350 cm2
d. 375 cm2
|
Diketahui:
∠ AOB = 35°, ∠ COD = 140° dan panjang busur AB = 105 cm
Maka panjang busur CD adalah . . .
a.
105 cm
b.
210 cm
c.
420 cm
d.
540 cm
Jika besar sudut DOE = 142°, maka jumlah dari ∠A, ∠B dan ∠C adalah . . .
a.
284°
b.
213°
c.
142°
d.
71°
Jika besar ∠ADC = 53°, maka besar ∠ABC adalah . . .
a.
53°
b.
106°
c.
127°
d.
256°
11.
Perhatikan langkah-langkah melukis di bawah ini!
(i) Lukislah garis sumbu AB.
(ii) Lukislah garis sumbu BC,
sehingga memotong garis sumbu AB di titik O.
(iii) Lukislah
lingkaran berpusat di O dengan jari-jari OB.
(iv) Lukislah
segitiga sembarang, misal segitiga ABC.
(v) Hubungkan O dan B.
Urutan langkah-langkah menggambar lingkaran luar segitiga
adalah . . .
a. (iii), (i),
(ii), (v) dan (iv)
b. (iii), (iv),
(v), (ii) dan (i)
|
c. (iv), (i),
(ii), (v) dan (iii)
d. (iv), (ii),
(i), (iii) dan (v)
|
12.
Perhatikan sifat-sifat berikut di bawah ini!
(i) Garis
singgung memotong lingkaran hanya pada satu titik.
(ii) Garis
singgung tegak lurus dengan diameter atau jari-jari pada titik
singgungnya.
(iii) Melalui satu titik pada lingkaran hanya dapat
dibuat satu garis singgung.
(iv) Melalui satu titik di luar lingkaran dapat dibuat
dua garis singgung.
(v) Dengan satu
garis singgung lingkaran dapat membentuk layang-layang garis singgung.
(vi) Dengan dua garis singgung lingkaran dapat membentuk
layang-layang garis singgung.
Yang merupakan sifat-sifat garis singgung lingkaran
adalah . . .
a. (i), (iii)
dan (v)
b. (ii), (iv)
dan (v)
|
c. (iii), (iv)
dan (vi)
d. (iv), (v) dan
(vi)
|
13.
Diketahui jari-jari lingkaran 15 cm dan jarak titik pusat lingkaran
terhadap titik diluar lingkaran adalah 39 cm, maka panjang garis singgung
lingkaran adalah . . .
a. 20 cm
|
b. 26 cm
|
c. 30 cm
|
d. 36 cm
|
AP dan BP garis singgung lingkaran dengan OP = 30 cm, OA = 18 cm, maka luas
layang-layang AOBP adalah . . .
a. 286 cm2
|
c. 432 cm2
|
b. 372 cm2
|
d. 544 cm2
|
15.
Jari-jari dua buah lingkaran memiliki panjang 11 cm dan 5 cm, jarak pusat
kedua lingkaran tersebut adalah 34 cm, maka panjang garis singgung persekutuan
dalamnya adalah . . .
a. 30 cm
|
b. 24 cm
|
c. 18 cm
|
d. 16 cm
|
16.
Jari-jari dua buah lingkaran memiliki panjang 9 cm dan 6 cm, panjang garis
singgung persekutuan dalam lingkaran tersebut adalah 36 cm, maka jarak titik
pusat kedua lingkaran tersebut adalah . . .
a.
24 cm
|
b.
30 cm
|
c. 34 cm
|
d. 39 cm
|
18.
Jari-jari dua lingkaran masing-masing 20 cm dan 6 cm dan jarak pusat dua
lingkaran tersebut adalah 50 cm, maka panjang garis singgung persekutuan luar
lingkaran tersebut adalah . . .
a.
12 cm
|
b. 24 cm
|
c. 48 cm
|
d. 64 cm
|
19.
Diketahui panjang garis singgung persekutuan dalam lingkaran 15 cm dan
jarak pusat kedua lingkaran tersebut adalah 25 cm, maka jari-jari salah satu
lingkaran tersebut yang mungkin adalah .
. .
a. 19 cm
|
b. 20 cm
|
c. 21 cm
|
d.
22cm
|
Diketahui 3 buah pipa yang diikat seperti pada gambar di samping ini. Masing-masing
berdiameter 21 cm. Panjang tali minimal yang diperlukan untuk mengikat 3 drum
tersebut adalah . . .
a.
63 cm
b.
66 cm
c.
112 cm
d.
129 cm
21.
Banyaknya bidang diagonal yang saling tegak lurus pada sebuah kubus adalah
. . .
a. 3 buah
|
b. 4 buah
|
c. 6 buah
|
d. 8 buah
|
Jika nomor 5 adalah alas sebuah kubus, maka tutupnya adalah nomor . . .
a. 1
b. 2
c. 3
d. 6
23.
Diagonal ruang sebuah kubus adalah 7Vcm, maka luas permukaannya adalah .
. .
a.
49 cm2
|
b.
245 cm2
|
c.
294 cm2
|
d.
343 cm2
|
24.
Keliling alas sebuah kubus adalah 56 cm, maka volumenya adalah . . .
a.
112 cm3
|
b.
196 cm3
|
c.
1.176 cm3
|
d.
2.744 cm3
|
25.
Sebuah kubus memiliki rusuk 25 cm, kemudian permukaannya dicat warna biru.
Jika kubus tersebut dipotong-potong dengan ukuran rusuk 5 cm, berapa banyak
kubus yang tidak terkena cat?
a.
5 buah
|
b.
9 buah
|
c.
18 buah
|
d.
27 buah
|
26.
Sebuah balok dengan luas sisi atas 48 cm2, luas sisi samping 40
cm2, maka luas sisi belakangnya adalah . . .
a.
25 cm2
|
b.
30 cm2
|
c.
35 cm2
|
d.
40 cm2
|
27.
Diketahui ukuran model sebuah balok dengan panjang 9 cm, lebar 13 cm dan
tinggi 6 cm. Jika panjang kawat yang tersedia adalah 1.344 cm , maka banyaknya
balok yang dapat dibuat adalah . . .
a.
9 buah
|
b.
10 buah
|
c.
11 buah
|
d.
12 buah
|
28.
Diketahui sebuah balok dengan ukuran panjang 5 cm, lebar 12 cm dan tinggi 13
cm, maka diagonal ruangnya adalah . . .
a.
13 cm
|
b.
13 cm
|
c.
15 cm
|
d.
15 cm
|
30.
Sebuah aquarium berukuran dengan perbandingan panjang, lebar dan
tinggi, 12 : 6 : 9. Volume air pada
aquarium tersebut adalah . . .
a.
846 cm3
|
b.
648 cm3
|
c.
486 cm3
|
d.
468 cm3
|
31.
Banyaknya sisi pada prisma segi 9 adalah
. . .
a.
9
|
b.
11
|
c.
18
|
d.
27
|
32.
Diketahui prisma segitiga ABC. DEF dengan ukuran alasnya 6 cm, 8 cm dan 10
cm, jika tinggi prisma 12 cm maka luas permukaannya adalah . . .
a.
336
|
b.
363
|
c.
636
|
d.
633
|
34.
Sebuah prisma segitiga PQR.STU dengan siku-siku di P, jika PR = 24 cm, QR =
25 cm dan PS = 10 cm, maka volume prisma tersebut adalah . . .
a.
840 cm3
|
b.
1.680 cm3
|
c.
3.000 cm3
|
d.
6.000 cm3
|
Jika volume limas pada gambar di samping adalah 385 cm3, maka
volume kubus di luar limas adalah . . .
a.
385 cm3
b.
770 cm3
c.
1.155 cm3
d.
1.540 cm3
36.
Banyaknya sisi dan rusuk pada limas segi 12 adalah . . .
a.
13
|
b.
24
|
c.
36
|
d.
37
|
Berdasarkan gambar jaring-jaring limas di bawah ini, nomor yang harus di
buang adalah . . .
a.
1
b.
3
c.
4
d.
5
38.
Panjang sisi alas sebuah limas
persegi T.ABCD 16 cm dan tingginya 6 cm, maka luas seluruh sisi limas adalah .
. .
a.
576 cm2
|
b.
532 cm2
|
c.
352 cm2
|
d.
216 cm2
|
Jika panjang AB = 13 cm, FG = 8 cm, AE = 7 cm serta tinggi bangun disamping
16 cm, maka volume bangun ruang disamping adalah . . .
a.
1.664 cm3
b.
1.483 cm3
c.
1.246 cm3
d.
1.040 cm3
40.
Limas segi empat memiliki ukuran alas 18 cm dan 24 cm, jika tinggi limasnya
8 cm maka panjang kawat yang dibutuhkan adalah . . .
a.
80 cm
|
b.
94 cm
|
c.
152 cm
|
d.
186 cm
|
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَـٰلَمِين
Langganan:
Postingan (Atom)